salam dulu yaak..

Assalammualaikum!!

Selasa, 15 Desember 2015

Affandi, Maestro pelukis Internasional yang dimiliki Indonesia!

MUSEUM AFFANDI
Yogyakarta, 23 September 2015
Assalammua’alaikum Wr Wb
Hai sob, ternyata jadi mahasiswa di Jogja itu mengasyikkan lho.. Apa lagi kuliah di Universitas Islam Negeri Yogyakarta.. hhhe. Perkenalkan dulu ya, nama gue Ahmad Sofyan mahasiswa Ilmu Perpustakaan tahun 2015 dan asal gue dari Bekasi, Jawa Barat dan gue lulusan MAN 2 Wates Kulon Progo. Alhamdulillah sekarang gue ngaji di Pondok Pesantren Wahid Hasyim :)
Oke langsung aja di blog ini gue mau posting tentang museum Affandi yang terletak di Jalan Adi Sucipto 167, yaa letaknya sih di utara gedung perpustakaan UIN SuKa jadi gue kesana cuma jalan kaki sama temen-temen.
Pada saat masuk post tiket gue sama temen-temen kaget pas liat harga masuknya 20 ribu, yaa jadi kayak orang bingung karena juga lagi akhir bulan. Kemudian pak satpam datang  menghampiri kami dan bilang kalo untuk mahasiswa akan dapat diskon, alhamdulillah kami cuma bayar 10rb :D
Museum Affandi adalah sebuah museum yang berisi hasil karya lukisan pak Affandi yang sangat fenomenal dan mendunia, bisa dibilang pak Affandi adalah seniman Internasional. Beliau berasal dari Cirebon, Jawa Barat dan memiliki istri yang bernama Ibu Maryati kemudian dianugerahi  2 orang putri yang bernama Kartika dan Rukmini.
Museum Affandi memiliki 4 galeri yang berbeda, pada galeri pertama berisi hasil karya pada masa awalnya sebagai pelukis. Pada masa itu beliau melukis scecara naturalis dimana objeknya adalah ibunya, istrinya, anaknya,pamannya. Karena pada saat itu tidak sanggup menyewa model dan kehidupannya dengan seadanya serta melukisnyapun dengan alat seadanya seperti kertas, harbot, triplek, karung dan catnya pun yang digunakan didapatnya dari bekas sisa ia bekeja di bioskop. Disitu juga terdapat mobil kesayang miliknya serta berbagai penghargaan yang diraihnya. Pada galeri kedua berisi hasil karya sketsa dan karya yang dapat dijual. Pada galeri ketiga berisi hasil karya istri serta anak-anaknya kemudian di galeri keempat berisi untuk cucu-cucunya.
ruang galeri 2
ruang galeri 2
Disana juga terdapat menara yang bisa untuk melihat pemandangan kota, tapi menaranya tidak terlalu tinggi. Gue naek ke atas ternyata lumayan bagus dan bisa liat kampus tercinta :D
Pak Affandi wafat pada tanggal 23 Mei 1990 karena penyakit stroke dan gula kemudian dimakamkan di diantara galeri satu dan galeri dua, satu tahun kemudian pada tanggal 25 Mei 1991 istrinya juga wafat dan dimakamkan juga disampingnya. Seperti pepatah bahwa buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, saat ini anak-anaknya juga aktif melukis mengikuti jejak ayahnya.
makam pak Affandi dan istrinya (Maryati)
makam pak Affandi dan istrinya (Maryati)
Mungkin itu aja yang bisa gue critain setelah maen ke museum Affandi, perasaannya seneng karena bisa nambah wawasan juga, serta bisa foto-foto bareng temen..Hhhe
Sekian, sampe ketemu di postingan selanjutnya wassalammualaikum..
foto bersama di museum Affandi
foto bersama di museum Affandi

Masjid juga punya perpus lho .. Mau tau, inilah perpustakaan Masjid Gedhe Kauman

Assalammu’alaikum Wr.Wb
Hai sob, apa sih yang kalian ketahui tentang masjid ? Mungkin kalian akan menjawab tempat sholat, istirahat, ada mimbar, ada sajadah, ada takmir masjid, ada kotak infaq. Ya, itu semua memang benar ada di dalam suatu masjid. Akan tetapi bagaimana kalau suatu masjid memiliki suatu perpustakaan dengan fasilitas yang asyik, menarik bukan ??
20151205_155441

Sabtu, 05 Desember 2015 setelah melaksanakan sholat ashar di Masjid Gedhe Kauman saya berkunjung ke perpustakaan masjid gedhe, pertama kali masuk saya merasa nyaman dengan ruangannya yang tidak terlalu besar serta ber-AC dan langsung diberi salam oleh salah satu petugasnya yang mengurusi bagian pengunjung, saya kemudian mengisi daftar pengunjung.Disana saya langsung dipertemukan dengan mas Fikri Nur Iman, beliau adalah kepala perpustakaan masjid gedhe, dengan mas Fikri juga saya tanya-tanya tentang perpustakaan tersebut.
Sejarah singkat perpustakaan masjid gedhe berawal saat tahun 1982, saat itu ada beberapa orang yang peduli dengan perpustakaan seperti takmir masjid, tokoh agama, dll sehingga mengalami kemajuan yang baik dan pada akhirnya pada tahun 1995 perpustakaan masjid gedhe meraih prestasi yang dinobatkan sebagai sebagai perpustakaan masjid terbaik se-DIY. Namun perkembangan perpustakaan tersebut juga mengalami kemundurun, mas Fikri menyatakan bahwa pada tahun 2005 perpustakaan masjid gedhe pernah vakum, hingga akhirnya pada tahun 2015 baru kembali bisa aktif dan ada peresmian kembali pada bulan Juli lalu. Perpustakaan masjid gedhe termasuk kedalam perpustakaan khusus.
Layanan dan fasilitas yang telah ada di perpustakaan masjid gedhe adalah ruangan yang ber-AC, terdapat air minum gratis bagi pemustaka, ada komputer untuk browsing serta wifi secara gratis, menjadi anggota perpustakaan yang  dengan gratis. Jumlah koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan masjid gedhe sekitar 1000 buku, yang mana menurut mas Fikri 90% koleksinya merupakan tema agama mencakup sosial dan budaya dan budaya islam, filsafah dan perkembangan islam, hukum dan politik umum, Al-Qura’an dan ilmu terkait, dan hadist. Sistem pengolahan buku yang dipakai disini sudah mamakai barcode, alias yang sudah sering dikenal adalalah SliMS, saat itu juga saat melihat petugas perpustakaan masjid gedhe yang lain sedang menginput beberapa buku ke dalam komputer. Di perpustakaan masjid gedhe juga memiliki kegiatan-kegiatan yang aktif, seperti belajar bahasa arab pada hari selasa, jumat dan sabtu (malam) , kegiatan wakaf buku, serta kegiatan Mualaf Center Yogyakarta pada ahad petang.


“Visi dan Misi Perpustakaan Masjid Gedhe Kauman”
Visi
Mewujudkan Perpustakaan Masjid Gedhe Kauman sebagai Pusat Literatur Peradaban Islam
Misi
  1. Membudayakan layanan prima untuk kemudahan akses bahan literatur Islam, sehingga menjadi daya tarik bagi masyarakat kepada dunia pustaka dan tradisi Islam yang ilmiah
  2. Meningkatkan minat baca dan budaya literatur masyarakat dengan berbagai kemasan program yang menarik dan mendidik
  3. Memperluas kerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka pengembangan program
  4. Menciptakan lingkungan terbaik bagi pustakawan dan pemustaka sebagai tempat untuk berkarya dan berprestasi




Jam pelayanan
09:00-21:00
Hari senin sampai hari sabtu
Media atau alamat yang bisa dihubungi;
FB                   : Perpustakaan Masjid Gedhe Kauman
Twitter            :@Masjid_Gedhe
Ig                     :lib.masjid gedhe
WA                 :0822-1745-0456
Telp                 : 0822-1745-0456
g-mail              :perpus.masjidgedhe@gmail.com
BBM               :5984BAAC
Web                 :www.lib.masjidgedhe.or.id

Ada apa di Vredeburg Fair 2015?? Lihat disini!

Ada apa di Vredeburg Fair 2015?? Lihat disini!
background Vredeburg Fair 2015 di diorama 2 museum Vredeburg
background Vredeburg Fair 2015 di diorama 2 museum Vredeburg
Yogyakarta memang tidak pernah ketinggalan even-even menarik setiap tahunnya, salah satunya yaitu Vredeburg Fair yang dilaksanakan tanggal 8-12 Oktober 2015 di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Jalan Ahmad Yani no 6. Yogyakarta. Vredeburg Fair adalah sebuah even tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Museum Vredeburg. Dalam acara ini diikuti oleh museum-museum yang ada di Indonesia serta kelompok-kelompok kerajinan tangan, berikut beberapa partisipan pameran yang telah memeriahkan Vredeburg Fair 2015  :
  1. Museum Sumpah Pemuda Jakarta
  2. Museum Naskah Proklamasi Jakarta
  3. UPT Monumen Perjuangan Rakyat Bali
  4. Monumen Pers Nasional Surakarta
  5. Museum Penerangan TMII Jakarta
  6. Museum Transpostasi TMII Jakarta
  7. Museum Olahraga TMII Jakarta
  8. Balai Pelestarian Cagar Budaya Ternate
  9. Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta
foto kegiatan Vredeburg Fair 2015
foto kegiatan Vredeburg Fair 2015
Disamping beberapa museum yang telah disebutkan di atas, partisipan Vredeburg Fair 2015 juga berasal dari himpunan masyarakat, komunitas, maupun instuisi pendidikan, mereka itu adalah :
  1. Batik Fazadina
  2. Wahyu Hadicraft
  3. Salma Bookstore
  4. Mandiri craft
  5. Chekly
  6. Jaya Lukis
  7. Kayu Bertuah
  8. Huwa Kaka
  9. Sapu Lidi
  10. Rumah Kupu-kupu
  11. Stok Seli
  12. Rumah Jilbab
  13. Badut Yogya
  14. Indonesia Craffer (IC)
  15. SMK N 3 Kasihan Bantul
  16. SMA N 1 Yogyakarta
  17. ASRD MSD Yogyakarta
  18. SMK N 5 Yogyakarta
  19. ASMI Santa Maria Yogyakarta
  20. Aloha Studio
  21. Dian Gemstone
  22. Lotar Reptile
  23. Es Krim Pot
  24. Yogyakarta Night at Museum
  25. Radja Cendol Kotagede
  26. Reenacment Djogjakarta 45
  27. Padmaditya
  28. Komunitas Sepeda Podjoks
Vredeburg Fair 2015 mengambil tema Pelita Museum bagi Pendidikan yang dilatarbelakangi oleh sebuah pemikiran nuansa edukasi pada museum untuk memberikan tempat pembelajaran (penerang) bagi masyarakat umumnya.
Selain berdirinya stand-stand pameran, lomba-lomba juga diadakan sebagai bentuk apresiasi budaya museum terhadap pengembangan budaya seperti pementasan band, lomba fotografi museum, dan lomba tari tradisional. Selama acara Vredeburg Fair 2015 para pengunjung yang datang tidak dikenakan biaya tiket masuk hanya mengisi daftar hadir, dan panitiapun menargetkan 15000 pengunjung selama even tersebut berlangsung. Pengunjung yang beruntung juga dapat memilki buku Vredeburg Fair 2015 yang berisi tentang even itu sendiri.
IMG_20151012_130721[1]
citizen : Ahmad Sofyan A

Stay Enjoy with Library Science guys..

Stay Enjoy with Library Science guys..

Library Science, this my choice!
Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh
di perpustakaan Museum Benteng Vredeburg  Jogja
di perpustakaan Museum Benteng Vredeburg Jogja
Hai apa kabar teman2 ,,? Semoga baik-baik aja dan dalam semangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari, tentunya aktivitas yang bermanfaat serta diridhai oleh-Nya J
Hmm, pada blog kali ini saya mau sharing-sharing dikit nih tentang prodi jurusan ilmu perpustakaan yang sedang saya jalani.. Nama saya Ahmad Sofyan, sekarang kuliah di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan masih semester pertama. Alhamdulillah saya diterima di jurusan Ilmu Perpustakaan lewat jalur SPAN-PTKIN, ini juga merupakan jalur tanpa tes juga.
Mengenai jurusan ilmu perpustakaan, saya baru dengar jurusan tersebut saat-saat mendekati Ujian Nasional 2015, ketika itu ada guru yang memberi saran kalo jurusan ilmu perpustakaan itu bagus dan berpeluang untuk diterima, karena kaka kelas saya juga pernah diterima di jurusan ilmu perpustakaan UIN SuKa.  Meskipun pada awalnya saya ga tau jurusan ilmu perpustakaan itu apa, kayak gimana, terus mau ngapain kalo abis lulus ?? akan tetapi setelah itu saya mulai browsing-browsing tentang jurusan ilmu perpustakaan. Dengan info dari internet yang masih sedikit saya akhirnya memilih tersebut dan akhirnya diterima dijalur tanpa test.
Selain saran dari guru, alasan saya memilih jurusan ilmu perpustakaan adalah karena di perpustakaan itu ga hanya bertemu dengan orang yang sama, akan tetapi  bisa bertemu dengan orang banyak yang berkunjung dan membaca. Kemudian juga saya jika kuliah di UIN ga mau mengambil jurusan agama, karena itu juga saran dari pak kyai saya alsannya ya kita harus menguasai ilmu agama dan umum.
Setelah diterima dan kuliah, ternyata jurusan ini asyik dan menarik juga lho.. dan ga seperti yang saya bayangkan sebelumnya. Mungkin teman2 berpikir bahwa jurusan ilmu perpustakaan itu kerjaanya cuma jagain buku aja gitu di perpustakaan? Dengan tegas hari ini saya jawab NO ! :D .
Saat ini saya menjalani kuliah dengan penuh yakin kalo jurusan itu memang sudah menjadi jalan hidup saya, walaupun tidak pernah membayangkan sebelumnya.
Sob, di perpustakaan seorang pustakawan gak cuma jagain buku aja. Kegiatan seorang pustakawan itu mulai dari klasifikasi buku, membuat otomasi perpustakaan, menambah jumlah koleksi buku, mengelola desain perpustakaan yang nyaman, megelola kegiatan-kegiatan di perpustakaan agar tetap eksis dan banyak yang berkunjung, dan banyak lagi deh..
Kalo menurutku perpustakaan adalah sebuah lembaga yang mengelola hasil cipta karya manusia seperti karya tulis, cetak, suara, video dan dengan hasil kelolanya hasil karya tersebut dapat diperoleh dengan cepat. Misalnya kalo kita nyari sebuah buku dalam ribuan buku di perpustakaan, akankah kita akan mencari setiap lemarinya ? tentu tidak, kira-kira tahun depan kali baru ketemu tuh buku.. :D Dengan adanya pengelolaan tersebut, maka segala informasi dapat diperoleh dengan mudah
Nah kalo dari segi peluang kerja, yang saya tau jurusan ini lagi banyak dibutuhin sob mulai dari SD, SMP, SMA, Universitas, dinas pemerintahan maupun swasta, serta perusahaan karena saat ini masih banyak yang mengelola perpustakaan tetapi bukan dari jursannya, kalo yang ini saya lihat langsung karena SD dan MTsN saya pengelola perpusnya adalah seorang guru.
Mungkin cuma ini aja sob, sedikit cerita dan pengalaman yang saya punya, sampai ketemu di postingan saya selanjutnya
Wassalammu’alaikum Wr. Wb.

Selasa, 22 September 2015

Al-Quran sebagai wahyu Allah yanng diturunkan kepada seluruh manusia

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Al-Quran adalah pedoman hidup manusia. Al-Quran merupakan wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Sedangkan pengertian wahyu sendiri adalah kalamullah yang diturunkan kepada Nabi-Nya sesuai dengan kebutuhan. Wahyu atau kalamullah diturunkan secara berangsur-angsur kepada Nabi-Nya melalui perantaraan Malaikat Jibril alaihissalam.
Al-Quran juga diturunkan secara mutawatir dan melalui berbagai cara dari Allah SWT. Dalam makalah ini kami akan memberikan pengertian wahyu oleh beberapa ulama dan  menjabarkan bagaimana cara wahyu Allah diturunkan.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian etimologis dan terminologis pendapat Muhammad Abduh tentang wahyu dan ilham ?
2.      Bagaimana fenomena wahyu dan kemungkinan terjadinya pandangan psikologi dan teknologi modern ?
3.      Bagaimana cara wahyu Allah turun kepada Malaikat ?
4.      Bagaimana cara wahyu Allah turun kepada Rasul ?
5.      Bagaimana penyampaian wahyu oleh Malaikat kepada Rasul ?

C.     Tujuan
            Mengetahui bagaimana pengertian wahyu dan ilham menurut pendapat Muhammad Abduh, serta mengetahui bagaimana cara-cara Wahyu di turunkan kepada Rasul.

.
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pendapat Etimologis dan Terminologis Wahyu dan  Ilham oeh Muhammad Abduh
Menurut syaikh Muhammad Abduh dalam bukunya Risalatu’t-Tauhid, setelah mengemukakan ta’arif wahyu menurut bahasa, mengatakan, “ Para ulama telah membuat ta’arif wahyu menurut syara’ begini : wahyu itu ialah pemberitahuan Allah Ta’ala kepada salah seorang Nabi-Nya tentang hukum agama dan sebangsanya. Kami sendiri memiliki ta’arif wahyu berdasarkan syarat kami, bahwa wahyu itu ialah pengetahuan yang diperoleh sesesorang dengan penuh keyakinan bahwa ia semata-mata dari sisi Allah, dengan perantara atau tanpa perantara ; yang pertama – dengan perantara – yaitu dengan suara nyata bagi pendengarnya , atau tanpa suara. Perbedaan wahyu dan ilham itu perasaan (wijdan) yang diyakini hati dan mendorong untuk mengikuti apa yang dicari dengan tidak terasa dari mana ia datang. Ilham itu menyerupai perasaan haus, lapar, sedih dan gembira.”
            Ta’arif ini mencangkup tiga macam wahyu yang tercantum dalam firman Allah :
*$tBurtb%x.AŽ|³u;Ï9br&çmyJÏk=s3リ!$#žwÎ)$·ômur÷rr&`ÏBÇ!#uurA>$pgÉo÷rr&Ÿ@ÅöãƒZwqßuzÓÇrqãsù¾ÏmÏRøŒÎ*Î/$tBâä!$t±o4¼çm¯RÎ);Í?tãÒOŠÅ6ymÇÎÊÈ
Artinya : “Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan Dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau dibelakang tabir[1] atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.” (QS. Asy Syuura ; 51)
Jadi arti wahyu disini ialah menjelmanya (hadirnya) makna di dalam kalbu ; biasa dikatakan dengan tiupan dalam hati ( ar-ru’u, al-khaladu, al-khathiru), dan perkataan dari belakang tabir, yaitu terdengarnya kalam (Firman) Allah dari tempat yang tidak bisa dilihat, seperti seruan yang di dengar Nabi Musa a.s dari belakang pohon kayu. Adapun macam wahyu yang ketiga ialah wahyu yang dibawa atau dilemparkan oleh malaikat pembawa wahyu dalam rupa seorang laki-laki, atau tidak berbentuk, tapi Rasulullah dapat mendengar wahyu itu daripada-nya atau dapat menerima wahyu itu langsung dalam hatinya.
Keterangan mengenai wahyu (sebelum dibedakan anatar wahyu dengan  ilham) mencangkup apa yang dinamakan oleh sementara orang dengan “wahyu’n-nafsiy”, yaitu ilham yang melimpah dari persediaan (potensi yang tersedia) jiwa yang luhur, dan sebahagian sarjana Barat telah menetapkan wahyu semacam itu bagi Nabi kita, Muhammad SAW., dan juga bagi yang lainnya. Mereka berkata bahwa Muhammad itu mustahil berkata bohong tentang apa yang diserukannya, berupa agama yang lurus, undang-undang yang adil dan peradaban yang tinggi. Dan kalangan kaum cendekiawan Barat yang tidak percaya akan alam gaib atau tidak percaya bisa bertemunya alam syahadah (nyata) dengan alam gaib, menggambarkan bahwa semua pengetahuan Muhammad, semua buah fikiran dan harapan serta cita-citanya melahirkan ilham yang tercurah dari akal batinnya atau dari jiwa rohaniahnya yang tersembunyi dan tinggi kepada khayalannya yang luhur, dan kepercayaannya itu memantul pada penglihatannya, maka ia melihat malaikat dalam keadaan berbentuk, dan mengahafal apa yang dikatakan malaikat kepadanya.
Jadi perbedaan antara kita dengan mereka itu tentang keadaan wahyu syar’i, wahyu yang berisi hukum kagamaan, ialah bahwa menurut kita ia berasal dari luar jiwa Nabi, yang turun kepada jiwa itu dari langit, sebagaimana kita yakini, bukan berasal dari dalam jiwa itu, yang melimpah dari padanya, sebagaimana anggapan mereka. Juga tentang adanya malaikat yang membwa turun wahyu dari sisi Allah kepada Nabi SAW.[2], sebagaimana firman Allah:
¼çm¯RÎ)urã@ƒÍ\tGs9Éb>utûüÏHs>»yèø9$#ÇÊÒËÈtAttRÏmÎ/ßyr9$#ßûüÏBF{$#ÇÊÒÌÈ4n?tãy7Î7ù=s%tbqä3tGÏ9z`ÏBtûïÍÉZßJø9$#ÇÊÒÍÈAb$|¡Î=Î/<cÎ1ttã&ûüÎ7BÇÊÒÎÈ
Artinya : “Dan Sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam,Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril),ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas.”(QS. Asy Syu’araa’:192 s/d 195)
Merupakan perbedaan anatara kita dengan mereka yang menganggap malaikat sebagai khayalan belaka.
B.     Fenomena Wahyu dan Kemungkinan Terjadinya Pandanga Psikologi dan Teknologi Modern

1.      Menurut Pandangan Psikologi
Kalau dikaitkan antara psikologi dan Islam. Sangatlah bertolak belakang atau ada perbenturan nilai (pandangan hidup) dalam memahami dunia psikologi. Jika dilihat dari pemikiran barat dengan pandangannya kepada dunia psikologi. Serta pandangan Islam terhadap dunia psikologi. Dalam pandangan barat tentang psikologi, harus bersumber pada dua hal yaitu kegiatan empirik (observasi) dan logika (dapat dianalisis lewat sebuah penelitian). Hal itu yang dinamakan sekulerisme. Sedangkan pada pandangan Islam. Kajian psikologi harus berlandas pada tiga sumber yaitu, empirik (observasi), logika/eksperimen (dapat dianalisis lewa sebuah penelitian), dan tidak menyampingkan wahyu-wahyu dari Tuhan dan Rasulullah. Contoh yaitu pada pandangan psikologi barat yang mengatakan homoseksual adalah normal. Sedangkan pada pandangan Islam sendiri, homoseksual adalah abnormal.
Seperti yang diketahui bahwa Islam berumber dari Khalik, kemudian menurunkan wahyu kepada Rasulullah berupa Al-Qur’an dan Hadits, yang kemudian disebarkan kepada seluruh manusia di bumi. Sumber-sumber ilahi inilah yang akan menghasilkan way of life pada diri manusia, jika dipahami dan dilaksanakan. Psikologi Islam sebagai kajian fenomena dalam sisi Islam. Konsep dalam Islam memandang psikologi mencakup pembahasan mengenai fitrah, qalbu, ruh, dan nafs. Sebab, kajian-kajian seperti itulah yang mengarah pada bidang ke-ilmu-an psikologi.[3]
2.      Menurut Pandangan Teknologi
Pandangan AlQur’an tentang ilmu dan teknologi dapat diketahui prinsip-prinsipnya dari analisis wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad Saw. “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang paling pemurah, Yang mengajar ( manusia ) dengan perantaraan Kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak di ketahuinya”. (QS Al-’Alaq [96]: 1-5).
Surat Al-Alaq 1-5 merupakan dasar sains dan teknologi dalam Islam. Allah memerintahkan kita membaca, meneliti, mengkaji dan membahas dengan kemampan intelektual. Surat ini merangsang daya kreativitas untuk berinovasi, mengembangkan keimanan dengan rasio dan logika yang dimiliki manusia. Kewajiban membaca dan menulis (memperdalam sains dengan meneliti) menjadi interen Islam dan penguasaan, dan keberhasialan suatu penelitian atas restu Allah.[4]
Wahyu pertama itu tidak menjelaskan apa yang harus dibaca, karena Al-Quran menghendaki umatnya membaca apa saja selama bacaan tersebut bismi Rabbik, dalam arti bermanfaat untuk kemanusiaan. Iqra’ berarti bacalah, telitilah, dalamilah, ketahuilah ciri-ciri sesuatu, bacalah alam, tanda-tanda zaman, sejarah, maupun diri sendiri, yang tertulis maupun yang tidak. Artinya, objek perintah iqra’ mencakup segala sesuatu yang dapat dijangkaunya.
Pengulangan perintah membaca dalam wahyu pertama ini bukan sekadar menunjukkan bahwa kecakapan membaca tidak akan diperoleh kecuali mengulang-ulang bacaan atau membaca hendaknya dilakukan sampai mencapai batas maksimal kemampuan. Tetapi hal itu untuk mengisyaratkan bahwa mengulang-ulang bacaan bismi Rabbik akan menghasilkan pengetahuan dan wawasan baru, walaupun yang dibaca masih itu-itu juga. Demikian pesan yang dikandung Iqra’ wa rabbukal akram (Bacalah dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah).
Selanjutnya, dari wahyu pertama Al-Quran diperoleh isyarat bahwa ada dua cara perolehan dan pengembangan ilmu, yaitu Allah mengajar dengan pena yang telah diketahui manusia lain sebelumnya, dan mengajar manusia (tanpa pena) yang belum diketahuinya. Cara pertama adalah mengajar dengan alat atau atas dasar usaha manusia. Cara kedua dengan mengajar tanpa alat dan tanpa usaha manusia. Walaupun berbeda, keduanya berasal dari satu sumber, yaitu Allah Swt. inilah yang disebut ilmu laduni.
Dalam ilmu pengetahuan kealaman atau sains natural, orang mengumpulkan pengetahuan itu dengan mengadakan pengamatan atau observasi, pengukuran atau pengumpulan data pada alam sekitar kita, baik yang hidup seperti manusia, binatang, dan tumbuhan, maupun yang tak bernyawa seperti bintang, matahari, gunung, lautan, dan benda-benda yang mengelilingi kita.[5] Secara lebih rinci pengamatan-pengamatan benda disekitar kita dapat penulis paparkan pada bagian hakikat ilmu pengetahuan. Dimana hakikat tersebut mempunyai keterpaduan antara sains dengan Al qur’an.

C.     Cara Wahyu Allah Turun Kepada Malaikat
Dalam Al-Qur’an disebutkan mengenai pembicaraan Allah kepada malaikat, seperti dalam firmannya yang terdapat dalam Al Qur’an surah Al Baqarah/2:30
Ayat tersebut menunjukkan pembicaraan Allah dengan malaikat pada zaman azzali, ketika Allah akan menciptakan manusia dan malaikat protes kepada Allah, kemudian terjadilah dialog antara Allah dan malaikat.Dari hal itu diketahui bahwa malaikat dapat mendengarkan pembicaraan Allah. Maka kesimpulan sementara menggatakan bahwa cara Allah menurunkan wahyu kepada malaikat adalah dengan berbicara dengan lafaz yang khusus kepada malaikat, yang prosesnya tidak dapat dijangkau oleh akal manusia.
Dalam Al Qur’an juga menjelaskan bahwa Al Qur’an berada di Lauh al-Mahfuz, sebagaimana firmannya dalam Al Qur’an surah Al Buruj/85:21-22. Hal itu diperkuat oleh hadits[6] yang mengatakan bahwa Al Qur’an diturunkan dilangit dunia dengan keadaan satu paket.
Dari ayat diatas , dapat ditarik pemahaman bahwa jibril membawa wahyu dari Lauh al Mahfuz ke Bait al Izzah yang berada dilangit dunia dalam keadaan satu paket, kemudian menurunkannya ke Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur. Ini berarti Jibril mengambil sendiri  wahyu dari Lauh al Mahfuz.
Maka Manna’ al-Khattan menyebutkan 3 pendapat mengenai cara Allah menyampaikan wahyu Al Qur’an kepada malaikat.
1. Malaikat Jibril mendengarkan wahyu dari Allah dengan lafaz yang ditentukan.
2. Malaikat Jibril menjaga wahyu tersebut dari Lauh al Mahfuz.
3. Malaikat Jibril hanya diberi pengetahuan tentang maknanya oleh Allah, sedang lafaznya dari jibril sendiri atau dari Nabi Muhammad SAW.[7]

D.    Cara Wahyu Allah Turun kepada Rasul
Mimpi yang benar di dalam tidur, sebagaimana dalam hadis, yakni ; Yahya bin Bukair memberitakan kepada kami, ia berkata dari al-Laiś, dari Uqail, dari Ibn Syihab, dari Urwah bin al-Zubayr, dari Asiyah Umm al-Mu’minīn, ia berkata : Sesunggungnya apa yang mula-mula terjadi bagi Rasulullah saw adalah mimpi yang benar di waktu tidur. Beliau tidaklah melihat mimpi kecuali mimpi itu datang bagaikan terangnya pagi hari. Dari hadits diatas, mimpi merupakan salah satu bentuk pewahyuan tanpa melalui perantara.
Kemudian dihembuskan ke dalam jiwanya perkataan yang dimaksudkan, sebagaimana yang dijelaskan dalam QS. al-Syura (42) ayat 52.
Allah membicarakan Nabi saw dari belakang hijab, baik dalam keadaan Nabi saw sadar (jaga), sebagaimana yang terjadi pada malam isrā’, ataupun dalam keadaan tidur

E.     Cara Penyampaian Wahyu oleh Malaikat kepada Rasul
Nabi Muhammad SAW dalam hal menerima wahyu mengalami bermacam-macam cara dan keadaan, diantaranya
1.      Malaikat memasukkan wahyu itu kedalam hatinya.
Dalam hal ini Rasulullah tidak melihat sesuatu apapun, hanya beliau merasa bahwa hal itu sudah berada saja di dalam kalbunya. Mengenai hal itu Nabi  mengatakan: “Ruhul qudus mewahyukan kedalam kalbuku”.(surah As Syuara ayat 51).
2.      Malaikat menampakkan dirinya kepada Nabi berupa seorang laki-laki yang mengucapkan kata-kata kepadanya sehingga beliau mengetahui dan hafal benar akan kata-kata itu.
3.      Wahyu datang kepada Nabi seperti gemerincingnya lonceng.
Cara inilah yang amat berat dirasakan oleh Nabi. Kadang-kadang pada keningnya berpancaran keringat, meskipun turunya wahyu itu di musim dingin yang sangat. Kadang-kadang unta beliau berhenti dan duduk karena merasa amat berat, bila wahyu itu turun ketika beliau sedang mengendarai unta. Diriwayatkan olrh Zaid bin Tsabit:” Aku adalah penulis wahyu yang diturunkan kepada Rasulullah. Aku lihat Rasulullah ketika turunnya wahyu itu seakan-akan diserang oleh demam yang keras dan keringatnya bercucuran seperti permata.  Kemudian setelah selesai turunnya wahyu, barulah beliau kembali seperti biasa”.
4.      Malaikat menampakkan dirinya kepada Nabi, tidak berupa seorang laki-laki tapi benar-benar seperti rupanya yang asli.
Hal ini tersebut dalam Al Qur’an surah An Najm ayat 13 dan 14.


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Al-Quran sebagai wahyu Allah yang diturunkan dengan cara dan penyampaian yang berbeda tapi memiliki maksud dan tujuan yang sama, yaitu sebagai pedoman untuk menjalani kehidupan manusia serta mempersiapakan kehidupan di akhirat.

B.     Saran

Apabila terdapat kesalahan pemahaman atau isi dan tata cara penulisan dalam makalah yang telah kami buat, kami mengharap saran saudara agar dapat menjadi lebih baik lagi. Kebenaran sesungguhnya hanya datang dari Allah, lalu kesalahan itu jelas datangnya dari manusia sendiri.



[1]  “Di belakang tabir “artinya ialah seorang dapat mendengar kalam Ilahi akan tetapi dia tidak dapat melihat-Nya , seperti yang terjadi pada iri diri Nabi Musa. Al-Quran dan Terjemahannya, Depag RI. (Pent.)
[2] Ridla Muhammad Rasyi,.Wahyu Ilahi Kepada Muhammad,PT Dunia Pustaka Jaya,Jakarta Pusat,1983,halm.89.

[3] ramdhaniqashai.wordpress.com/2013/07/24/psikologi-islam-dalam-pandangan-malik-badri yang bersumber dari Bukunya Malik Badri dengan judul “Dilema Psikolog Muslim”

[4] chantryintelex.blogspot.com/2014/05/ilmu-pengetahuan-dalam-perspektif-al.htmldari Hasan Basri Jumin, Sains dan Teknologi dalam Islam Tinjauan Genetis dan Ekologis, (Jakarta : PT Rajagrafindo Persada, 2012), hlm. 11-12.

[5] chantryintelex.blogspot.com/2014/05/ilmu-pengetahuan-dalam-perspektif-al.htmldariA. Baiquni, op.cit., hlm. 1.

6Al-Baihaqi, Dalail al-Nabuwah,Juz 8(Mauqi’u Al-Hadits:Dalam software Maktabah Syamilah,2005),halm.207.
[7]Khattan,Mabahits Fi Ulum,halm.35.